Kemenangan Roma atas Parma di pekan terakhir Serie A musim
2000-01 itu memastikan gelar scudetto ketiga klub.
Roma merayakan scudetto 2001 (sumber: gettyimages)
17 Juni 2001, merupakan tanggal yang tidak akan dilupakan penggemar AS Roma di seluruh dunia. Setelah hampir 20 tahun menunggu AS Roma akhirnya memenangkan scudetto.
Setelah kemenangan gelar Lazio, Roma menghabiskan banyak uang di musim panas 2000, membawa Walter Samuel (€ 20 juta), Emerson (€ 18 juta), dan yang besar, Gabriel Batistuta (€ 35 juta).
Gabriel Batistuta (sumber: Grazia Neri/ALLSPORT)
Laga terakhir Serie A musim itu mempertemukan Roma dengan tim kuat, Parma. Parma saat itu masih diperkuat beberapa pemain bintang seperti Lilian Thuram, Fabio Cannavaro, Marco Di Vaio, hingga Gianluigi Buffon. Sementara Roma dipimpin oleh Francesco Totti, Gabriel Batistuta, Cafu, dan Aldair.
"Itu adalah hari yang sangat intens, saya ingat stadion itu penuh berjam-jam sebelum kick-off: ketika kami pergi keluar untuk melihat Olimpico sebelum pertandingan itu sudah penuh dengan bendera dan warna. Itu adalah pemandangan yang indah," kata Damiano Tommasi dilansir dari asroma.com (17/6/2017).
Susunan Pemain
Lineup Roma (Sumber: koleksi pribadi)
Pelatih Roma, Fabio Capello mengandalkan Totti, Montella, dan Batistuta untuk membongkar pertahanan kakak-beradik Fabio dan Paolo Cannavaro, Thuram dan Buffon. Sementara Cafu membombardir dari sayap kanan, Tommasi dan Emerson menjadi pelindung di lini tengah, di depan trio bek Zago, Samuel, dan Zebina. Pos kiper diisi oleh Antonioli.
Serigala Roma langsung mengamuk mengobrak-abrik pertahanan Parma. Baru 19 menit laga berjalan Totti sudah mencetak gol melalui tendangan di dalam kotak penalti menyambut umpan Candela dari sisi kiri.
Lineup Parma (Sumber: koleksi pribadi)
Montella menambah gol kedua Roma di menit ke 40 melalui serangan balik. Tendangan Batistuta yang membawa bola dari lapangan tengah berhasil digagalkan Buffon namun bola muntah disambar Montella, 2-0 untuk Roma.
Batistuta akhirnya mencatatkan namanya di papan skor saat Montella melepaskan umpan lambung dari pertahanan Roma ke kotak penalti Parma. Mengalahkan Cannavaro, Batistuta melepaskan tendangan keras yang gagal dibendung Buffon.
Totti buka gol Roma (sumber: asroma.com)
Parma meraih gol hiburan melalui Di Vaio, namun laga pun dimenangkan Roma dengan skor 3-1. Kemenangan ini membawa Roma meraih scudetto, 2 poin di atas Juventus. Sementara Parma finis di posisi keempat.
"Saya ingat segalanya tentang hari itu, dari saat pertama sampai akhir. Mengalahkan Parma dan memenangkan Scudetto," kata Cafu. "Saya ingat segalanya tentang hari itu, dari saat pertama sampai akhir. Mengalahkan Parma dan memenangkan Scudetto," tambahnya.
Sumber referensi: legaseriea.it