Breaking News

Saat Hat Trick Shevchenko Luluh Lantakkan Barcelona

Ketika klub raksasa asal Catalan, Barcelona kalah dengan skor 4-0 dari tim mana pun, pastinya akan dianggap sebagai kejutan. Itulah sebabnya dunia sangat terkejut pada tanggal 5 November 1997.
Andriy Shevchenko (sumber: Fifa.com)
Tanggal itu akan dikenang oleh fans Barcelona ketika klub asal Ukraina, Dinamo Kyiv menghancurkan tuan rumah dengan skor 4-0 dalam pertandingan babak grup Liga Champions Eropa musim 1997-98. Dynamo Kyiv memang klub top di liga Ukraina tetapi mereka belum dikenal banyak orang sebelum laga ini.

Blaugrana kehilangan beberapa nama kunci saat menyambut Dinamo di Camp Nou, tetapi susunan pemain yang diturunkan malam itu masih berisi nama-nama terkenal seperti Albert Ferrer, Sergi, Luís Figo, dan Rivaldo. Namun bangku cadangan Barcelona hanya berisi empat pemain saja, termasuk pemuda bernama Carles Puyol.

Dinamo memang sebelumnya telah mengalahkan Barcelona di Kiev, Ukraina. Namun fans Barca menganggap hasil itu hanya sebuah kebetulan saja. Dinamo tidak mungkin mengulang keajaiban itu dua kali. Apalagi ini adalah Barcelona! Ini adalah Camp Nou! Para supporter sudah berekspektasi Barcelona pasti bisa membalas kekalahan mereka atas Dinamo Kyiv di Ukraina.
Bersinar di Liga Champions Shevchenko dibeli AC Milan 1999 (sumber: Gazzetta)
Namun kenyataan berkata lain. Bintang Dinamo Kyiv saat itu tidak diragukan lagi adalah seorang penyerang muda bernama Andriy Shevchenko. Meskipun baru berusia 21 tahun ia telah menjadi pemain reguler di tim utama Dinamo Kyiv selama lebih dari tiga musim. Barcelona pun menjadi korban keganasan Shevchenko muda.

Pertandingan baru berjalan 9 menit, Shevchenko sudah mengagetkan kubu tuan rumah melalui golnya. Gol pertama dicetak Shevchenko melalui sundulan menyambut tendangan bebas Yuri Kalitvintsev. Vitor Baia, kipper Barcelona tidak mampu mencegah bola masuk ke gawangnya. Dinamo 1, Barcelona 0.

Memasuki menit ke 32. Shevchenko mengambil bola di area tengah lapangan, melepaskan bolanya ke samping sebelum melesat berlari ke area penalti Barcelona. Shevchenko kemudian menyambut umpan silang dari Andrii Husin. Melompat lebih tinggi dari Vitor Baía, ia sekali lagi mengarahkan bola ke gawang dengan kepalanya. Gol. Dinamo menggandakan keunggulannya. Barcelona tertinggal dua gol.


Bukannya mengejar ketertinggalan, Barcelona justru malah mengizinkan Shevchenko menyelesaikan hat-triknya dari titik penalti pada menit ke-44. Tusukan Shevchenko ke kotak penalti membuat bek Barca menghentikan dirinya secara paksa, membuat wasit menunjuk titik putih. Mengecoh Baia, Shevchenko menendang bola ke dalam gawang. 0-3 untuk Dinamo. Malam yang luar biasa untuk Shevchenko.

Sergei Rebrov menambah derita Barcelona di babak kedua, tepatnya pada menit 77 dengan golnya. Dinamo Kyiv menghancurkan Barcelona empat gol tanpa balas.
Penalti bersejarah Shevchenko menaklukkan Buffon di Final Liga Champions 2003 (sumber: Sky Sport Italia)
Andriy Shevchenko jelas-jelas menjadi bintang dari pertunjukan itu. Ia menyiksa pertahanan Barcelona dengan kecepatan, pergerakan langsung, dan triknya. Dinamo Kyiv berhasil melangkah ke perempat final Liga Champions Eropa musim itu. Mereka bahkan mampu mencapai semifinal di musim berikutnya sebelum disingkirkan oleh Bayern Munich.

Berkat penampilan luar biasanya bersama Dinamo Kyiv, Shevchenko dibeli oleh klub raksasa Serie A, AC Milan pada tahun 1999. Ia segera menjadi superstar di San Siro dan akhirnya memenangkan Liga Champions Eropa pada tahun 2003 setelah mencetak gol dalam drama adu penalti setelah bermain imbang tanpa gol di waktu normal melawan rival, Juventus. Tendangan Shevchenko mengalahkan kiper Gianluigi Buffon milik Juventus dan membawa tropi Liga Champions Eropa ke Milan.

Shevchenko juga berkesempatan meraih tropi Liga Champions Eropa keduanya bersama Milan pada 2005, namun ia kini gagal mengeksekusi penalti ke gawang Jerzy Dudek dan harus merelakan tropi pergi ke tangan Liverpool. Milan sebenarnya meraih tropi Liga Champions tahun 2007, namun saat itu Shevchenko sudah tidak bersama klub.

Kini ia menjadi pelatih utama timnas Ukraina didampingi oleh Mauro Tassotti, yang merupakan asisten manager pelatih Carlo Ancelotti saat mereka di Milan.