Kebangkitan dan Kejatuhan Duo Inzaghi-Del Piero di Juventus
Juventus pernah memiliki duet penyerang mematikan dalam diri Filippo Inzaghi dan Alessandro Del Piero, meski tidak berlangsung lama.
Inzaghi dan Del Piero (sumber: gentlemanultra.com) |
Ketika Filippo Inzaghi bergabung
dengan Juventus pada tahun 1997, Del Piero sudah menjadi pemain
bintang di Italia dan ia akan dipasangkan dengan top skor musim
sebelumnya. Di atas kertas, lini serang Juve memiliki semuanya. Mereka memiliki
playmaker jenius dalam Zinedine Zidane, seorang finisher dan poacher murni
di Inzaghi, dan gabungan keduanya dalam Alessandro Del Piero; mereka
adalah impian semua pelatih.
Alessandro Del Piero dan Filippo Inzaghi memiliki
semua bakat menjadi duo Serie A yang mematikan. Del Piero akan
meletakkan bola di atas piring untuk Inzaghi, yang akan mencetak gol
khasnya dan kadang-kadang, mereka akan berganti peran. Keduanya memiliki chemistry yang
hebat di hampir setiap pertandingan.
Pada musim pertama mereka bermain
bersama, di musim 1997/98, pasangan striker ini benar-benar tampil sensasional.
Mereka berdua mengoleksi total 39 gol di Serie A. Juve kini memiliki pondasi
untuk terus mendominasi sepakbola Italia, dimana Inzaghi dan Del
Piero akan memimpin mereka dari lini depan.
Inzaghi dan Del Piero Liga Champions 1997-98 - Juventus vs Monaco (sumber: tuttosport) |
Namun, semua berjalan tidak sesuai
rencana. Juventus harus menerima pukulan besar ketika Del
Piero terpaksa melewatkan sebagian besar musim berikutnya di pinggir
lapangan karena cedera lutut yang mengerikan. Tanpa playmaker
berpengaruh mereka, si Nyonya Tua hanya bisa finis di peringkat tujuh.
Setelah Del Piero pulih dari
cedera lututnya, ia mendapat masalah baru. Del Piero kesulitan untuk
mencetak gol dari permainan terbuka, dengan sebagian besar golnya hanya berasal
dari titik penalti. Minimnya gol Del Piero tidak terbantu oleh fakta
bahwa Inzaghi sedang dalam kondisi terbaiknya, mencetak total 19
gol dari total 40 pertandingan. Derita satu pemain menjadi kesuksesan yang
lain, dan di sini lah ketegangan antara keduanya mulai terasa.
Del Piero, yang sedang berjuang untuk
mencetak gol setelah kembali dari cedera, tidak terkesan oleh keserakahan Inzaghi di
depan gawang. Pippo terlalu sering membawa bola sendiri dan memaksakan gol. Ia
jarang memberikan umpan untuk Del Piero. Meskipun ia sering mencetak gol
hal tersebut ternyata tidak disukai Del Piero yang sedang mencari
gol.
Inzaghi berseragam Milan dan Del Piero bersama Juventus (sumber: tribunnews.com)
|
"Salah satu hal yang paling
sulit dan rumit dalam karier saya adalah bermain bersama Filippo Inzaghi.
Pertama kali hubungan kami berjalan dengan baik, tidak ada alasan untuk
bertengkar. Musim saya di Juve berjalan dengan baik, dan saya mencetak gol secara
teratur." kata Del Piero mengomentari hubungannya dengan Inzaghi beberapa
tahun kemudian dalam biografinya.
"Kemudian kegelapan datang di
antara saya dan dia. Dia adalah pemain yang hidup untuk gol, dan jika dia tidak
mencetak gol dia menjadi seperti binatang buas. Setelah pertandingan
Juventus-Piacenza di mana dia tidak memberikan saya bola, hubungan kami retak.
Kami tidak berbicara satu sama lain selama berbulan-bulan, saya tidak
mengatakan apa pun kepadanya dan dia kepada saya."
"Manajemen tahu segalanya tentang
hubungan kami, dan setelah beberapa waktu memberikannya kepada Milan. Baru lama
kemudian saya menyadari bahwa saya telah membuat kesalahan besar tidak
berbicara dengannya. Pippo seperti itu, Anda tidak bisa memintanya untuk
memberi anda bola. Dia pada saat itu ada di planet lain. Beginilah Pippo
dibuat. Dia hidup dari gol," kata Del Piero.
Pirlo, Del Piero dan Inzaghi (sumber: Getty Images) |
Inzaghi dan Del Piero akhirnya
berpisah pada awal musim 2001/02, ketika Milan membelinya dengan
harga sekitar £ 25 juta. Bersama Milan, Inzaghi berhasil mendapat satu scudetto
dan dua Liga Champions Eropa, menjadikannya favorit fans Rossoneri.
Meskipun torehan mengesankan Pippo
dengan 89 gol dalam 165 penampilan untuk Juve, waktunya di Turin tidak
diingat dengan penuh kasih sayang akibat hubungan kurang harmonisnya dengan Del
Piero.