Breaking News

Duet Striker Paling Ganas di Juventus, Del Piero-Trezeguet

Dengan torehan total lebih dari 240 gol, David Trezeguet dan Alessandro Del Piero menjadi duo striker paling ganas yang dimiliki Juventus hingga saat ini.

Del Piero dan Trezeguet (sumber: juvefc.com)

Del Piero dan Trezeguet berpartner selama satu dekade di Turin dan selama itu pula mereka mencatatkan nama mereka di buku sejarah klub sebagai penyumbang gol terbanyak "Si Nyonya Tua". Del Piero sang top skorer sepanjang masa klub dan Trezeguet tidak kalah sebagai pemain asing tersubur Bianconeri.

David Trezeguet lahir pada tahun 1977 di Rouen, Prancis. Ia menghabiskan masa kecilnya di Argentina sebelum kembali ke Prancis pada 1995 untuk bergabung dengan AS Monaco. Trezeguet muda 'mengumumkan dirinya' ke khalayak sepak bola pada musim 1997/98 ketika memenangkan penghargaan Pemain Muda Ligue 1 dan membantu klubnya mencapai semi final Liga Champions Eropa.

Trezeguet muda juga masuk dalam skuad Perancis yang memenangkan Piala Dunia 1998. Meskipun bukan merupakan pemain inti, sang striker mencatatkan enam penampilan dan mencetak satu gol bagi Prancis. Penampilan gemilangnya di level klub dan timnas membuat klub raksasa Serie A, Juventus mengetuk pintu dan sang striker memutuskan untuk melanjutkan karirnya di Italia sejak musim 2000-01.

Sementara itu Del Piero merupakan anak emas Juventus dan sudah bermain bersama klub tersebut sejak tahun 1993. Del Piero melakukan debutnya di Serie A pada September 1993 dan mencetak gol debutnya di bulan yang sama. Karirnya terus meningkat dan membantu Juventus memenangkan Liga Champions Eropa di musim 1995-96.

Musim 1997-98 adalah salah satu musim terbaiknya, dimana ia mencetak 21 gol di Serie A dan menjadi top skor di Liga Champions Eropa dengan 10 gol, membawa Juve ke final Liga Champions ketiga kali secara berturut-turut. Duetnya dengan Filippo Inzaghi juga menjadikan mereka sebagai duo terbaik di Italia, hingga cedera menyerang.

Trezegol dan Zidane di timnas Prancis (sumber: rt.com)

Datangnya Trezeguet ke Juventus di tahun 2000 membawa angin segar bagi klub. Walaupun hanya menjadi pemain rotasi di musim pertamanya, Trezeguet mampu mencatatkan torehan gol yang cukup baik. Dari 25 penampilannya di Serie A, ia berhasil mencetak 14 gol untuk membawa Juventus finis di urutan kedua di bawah Roma. Bukanlah musim yang buruk mengingat ini musim perdananya di Italia.

Trezeguet akhirnya dapat benar-benar menunjukkan kemampuan dirinya di musim berikutnya. Hengkangnya Inzaghi dan Ancelotti seolah menjadi berkah tidak hanya bagi Trezeguet, namun juga bagi Del Piero.

Del Piero mengalami cedera lutut serius di menit-menit terakhir laga dengan Udinese pada bulan November 1998, membuatnya absen hingga akhir musim. Perubahan fisik setelah cedera membuat sang penyerang kehilangan beberapa persen kecepatannya. Hal ini tampak berpengaruh terhadap kontribusinya di lapangan dimana ia hanya mampu mencetak 1 gol dari permainan terbuka di musim berikutnya. Meski demikian, ia berhasil menyumbang 14 assist, terbanyak di Serie A.

Hengkangnya Ancelotti dan Inzaghi di tahun 2001 membuat pelatih baru, Marcelo Lippi menempatkan Trezeguet sebagai partner utama Del Piero. Ia melihat pentingnya pemain Prancis itu untuk selalu berada di sisi Del Piero. Hal itu terbukti dengan meningkatnya torehan gol kedua pemain ini.

Tampil lebih sering, Trezeguet berhasil mencetak 24 gol dari 34 penampilan di Serie A, menjadikannya top skor klub dan Serie A. Ia juga mencetak 8 gol di Liga Champions Eropa. Sementara sang partner, juga tidak mau kalah dengan mencetak 16 gol dari 32 penampilan di Serie A. 

Del Piero-Trezeguet lahir menjadi duo yang sempurna di Serie A

Hasil gambar untuk del piero trezeguet
Trezeguet dan Del Piero (sumber: football5star.com)

Datangnya Zlatan Ibrahimovic pada tahun 2004 sempat mengancam pecahnya duologi Del Piero-Trezeguet saat striker Swedia itu mencetak 16 gol di musim perdananya. Berkurangnya waktu bermain Trezeguet membuatnya hanya mencetak 9 gol dari 18 penampilan di Serie A. 

Musim berikutnya Ibrahimovic masih sering dimainkan sementara gantian Del Piero yang lebih sering bermain dari bangku cadangan. Namun perolehan gol Ibra justru kalah jauh dari duo Del Piero-Trezeguet. Ibra hanya mampu mencetak 7 gol sementara Trezegol dan Del Piero masing-masing mencetak 23 dan 12 gol.

Hengkangnya Ibrahimovic ke Inter akibat kasus Calciopoli di musim 2006-2007 membuat Juve kembali mengandalkan Del Piero dan Trezeguet di lini depan. Setelah kembali ke Serie A, keduanya langsung berebut untuk menjadi top skor di Serie A di musim 2007-08. Del Piero berhasil keluar sebagai pemenang dengan mencatatkan 21 gol sedangkan Trezeguet 'hanya' berhasil mencatat 20 gol.

Meski tampaknya saling kejar-kejaran dalam jumlah gol, keduanya menjalani hubungan yang harmonis baik di luar maupun dalam lapangan. Hal ini dapat dilihat kala pertandingan melawan Sampdoria di penghujung musim 2007-08. Inter sudah pasti meraih scudetto sementara Juventus berada di posisi ketiga. Keduanya sama-sama mencatatkan 19 gol dan dalam laga ini akan manjadi pembuktian siapa yang menyabet gelar top skor.

Del Piero berhasil menyalip Trezeguet saat mencetak gol pertama Juve, dan tampaknya akan menambah jumlah golnya menjadi 21 saat ia dijatuhkan di kotak penalti. Alih-alih menjadi algojo Del Piero menyerahkan bola ke tangan Trezeguet, yang mengkonversikan penalti dengan sempurna. Keduanya sama-sama mengkoleksi 20 gol. Di babak kedua Juve kembali mendapatkan penalti dan kini Del Piero yang menjadi algojo sempurna membobol gawang Antonio Mirante.

“Sungguh sebuah kehormatan bagi saya bisa bermain bersama Alessandro Del Piero karena dia sudah pernah berduet dengan Gianluca Vialli, kemudian Pippo Inzaghi. Bersama saya, kami membentuk duet paling tajam sepanjang sejarah Juventus,” kata Trezeguet seperti dikutip dari detik.com.

Keduanya akhirnya berpisah pada 2010 ketika Trezeguet mengakhiri kontraknya dengan Juventus dan bergabung dengan klub Spanyol, Hercules CF. Meski mencetak 12 gol dalam 31 laga, ia tidak dapat mencegah klubnya dari degradasi dan meninggalkan klub pada awal musim panas 2011.

Sementara itu Del Piero tetap memperkuat Juventus hingga akhir musim 2011-12, dan meninggalkan klub setelah kembali memenangkan scudetto di musim itu. Ia kemudian bergabung dengan klub Australia, Sydney FC selama dua musim sebelum gantung sepatu usai memperkuat Delhi Dynamos selama satu musim.

Secara total, kemitraan mereka di Juventus berlangsung selama 10 tahun yang luar biasa dan membawa banyak trofi ke klub Turin, meski belum menemui kesuksesan di kancah Eropa. “Penyesalan terbesar dalam karier saya adalah final Liga Champions. Saya masih berusia 24 tahun dan berpikir bahwa saya akan mendapatkan kesempatan lainnya setelah itu. Sayangnya, tak ada lagi kesempatan tersebut di waktu berikutnya,” ujar Trezeguet.

Mereka berhasil menyalip rekor gol Omar Sívori dan John Charles dalam satu musim, dengan 41 gol bersama mereka di tahun 2008, dan dengan tegas memastikan mereka sebagai salah satu dari duo striker paling kuat yang pernah ada.

sumber referensi:
https://sport.detik.com/sepakbola/liga-italia/d-1430611/haru-biru-del-piero-lepas-trezeguet
https://fbref.com/en/comps/11/41/1999-2000-Serie-A-Stats
https://thesefootballtimes.co/2018/08/31/alessandro-del-piero-and-david-trezeguet-the-most-prolific-strike-duo-in-juventus-history/