Breaking News

Pemain-Pemain Top Ini Pernah Bermain Untuk Milan, Inter, dan Juventus

Ketika Anda berpikir tentang sepakbola Italia, hal pertama yang akan Anda katakan adalah ada tiga klub hebat: Milan, Juventus, dan Inter.

Beberapa pemain dalam daftar ini datang melalui jalur yang tidak terduga. Misalnya ketika tim favorit masa kecil seseorang adalah Milan dan selama karir profesional mereka akhirnya bermain untuk saingan terbesar Milan, Inter.

Berikut adalah beberapa pemain top yang pernah bermain untuk Juventus, Milan, dan Inter:

1. Roberto Baggio


Roberto Baggio (sumber: Getty Images) 

Salah satu pemain terhebat sepanjang masa, Baggio dikenal sebagai Il Divin Codino, karena gaya rambut yang ia kenakan untuk sebagian besar karirnya dan latar belakang Buddhisnya. Pada tahun 1990, Baggio dijual ke Juventus (dari Fiorentina) dengan harga € 10 juta, rekor transfer dunia untuk seorang pemain sepak bola pada saat itu. Ia kemudian dijual ke Milan pada 1995 dan membantu klub memenangkan gelar Serie A.

Setelah Piala Dunia 1998, Baggio menandatangani kontrak dengan Inter. Ini terbukti merupakan langkah yang tidak menguntungkan, karena pelatih Lippi saat itu tidak menyukai Baggio.


2. Giuseppe Meazza


Giuseppe Meazza (sumber: sempreinter.com)
Pada usia 13, Meazza mengagumi Milan tetapi ditolak oleh mereka karena dianggap terlalu kurus. Meazza adalah pemain sepak bola Italia pertama yang menjadi terkenal di seluruh dunia, dan pemain pertama dengan sponsor pribadi.

Sepanjang karirnya, ia bermain terutama untuk Internazionale (1927-1940). Dia kemudian juga bermain untuk rival lokal Milan dari 1940-1942 sebelum pindah ke Juventus untuk satu musim berikutnya. Meazza kemudian kembali ke Inter untuk mengakhiri karirnya di tahun 1947.

3. Edgar Davids


Davids (sumber: brila.net)
Rambut gimbal dan pelindung mata Davids membuatnya menjadi salah satu pemain sepak bola yang paling dikenal di generasinya. Sukses bermain di Ajax, Milan memboyongnya di tahun 1996. Gagal menjadi pemain inti, ia pindah ke rival liga Juventus pada Desember 1997.

Di bawah Lippi, gelandang Belanda itu berkembang dan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Pada musim panas 2004, Davids pindah ke Inter secara permanen, meski hanya bermain 19 kali untuk mereka.

4. Andrea Pirlo


Pirlo (sumber: calciomercato.com)
Pirlo memulai karir klubnya sebagai gelandang serang dengan klub asalnya, Brescia, yang ia bantu memenangkan gelar Serie B dan promosi ke Serie A pada tahun 1997. Penampilannya yang menjanjikan menyebabkan kepindahan ke Inter Milan pada tahun 1998, tetapi ia kesulitan untuk mendapatkan bermain waktu di klub barunya, sehingga dipinjamkan pada tahun 1999. 

Meskipun sukses dengan Reggina dan kembali ke Brescia, Pirlo masih tidak dapat membobol barisan pemain inti Inter dan dijual kepada rival sekota AC Milan pada tahun 2001.

Di Milan, Carlo Ancelotti mengubah posisinya dari trequartista menjadi regista, to orchestrate the team's attacks. Bersama Milanlah ia menjadi salah satu gelandang terbaik Italia. Perbedaan visi dengan Milan membuatnya pindah ke klub rival, Juventus pada 2011 dan membantu mereka memenangkan 4 scudetto.

5. Aldo Serena

Serena (sumber: inter.it)
Serena bermain untuk beberapa klub Italia sepanjang karirnya, memenangkan diantaranya empat gelar Serie A; dia terutama diingat karena waktunya bersama Inter. Sang striker pertama kali bergabung dengan Inter pada 1978. Ia sempat dipinjamkan ke saingan sekota AC Milan pada musim 1982-83 dan membantu mereka kembali ke Serie A. Ia juga sempat menikmati masa pinjaman dua musim yang sukses dengan rival Juventus antara 1985 dan 1987. 

Musim terbaiknya bersama Inter terjadi selama kampanye 1988-89 di bawah manajer Giovanni Trapattoni, ketika ia memenangkan Scudetto dan dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak liga, mencetak 22 gol. Namun, reputasi Serena sebagai legenda Inter agak ternoda setelah ia pindah ke rival lokalnya Milan untuk kedua kalinya pada 1991.

6. Leonardo Bonucci


Bonucci (sumber: juventus.com)
Bonucci sempat menghabiskan masa mudanya bersama Inter Milan, sebelum pindah ke Genoa pada 2009. Musim 2009-10 dihabiskannya di klub Serie B, Bari dengan status kepemilikan bersama. Penampilannya bersama Bari membuat Juventus membelinya pada 2010. Bersama Giorgio Chiellini dan Andrea Barzagli ia membentuk pertahanan kokoh Juventus yang membawa mereka meraih scudetto.

Konflik di klub setelah final Liga Champions di tahun 2017 membuat Bonucci meminta transfer dan ia akhirnya dibeli oleh AC Milan. Meski demikian karirnya di Milan hanya bertahan satu musim dan Bonucci kembali ke Juventus di tahun berikutnya.

7. Zlatan Ibrahimovic

Ibrahimovic (sumber: calciomercato.com)
Ibrahimovic memulai karirnya di Malmo FF pada tahun 1999, dan menandatangani kontrak dengan Ajax dua tahun kemudian. Di Ajax, Ibrahimovic mendapatkan reputasi sebagai salah satu pemain depan paling menjanjikan di Eropa, dan dua tahun kemudian bergabung dengan Juventus.

Ibra tampil menawan di Serie A dalam kemitraan dengan David Trezeguet, sebelum bergabung dengan rival, Inter Milan pada 2006, di mana ia memenangkan Capocannoniere pada 2008-09 dan memenangkan tiga gelar Serie A berturut-turut.

Pada musim panas 2009, ia pindah ke Barcelona sebelum kembali ke Italia pada musim berikutnya, bergabung dengan Milan. Bersama mereka, ia memenangkan satu lagi gelar Serie A di musim 2010-11. Masalah finansial membuat Milan menjual Ibrahimovic ke Paris Saint Germain pada 2012, namun pada akhirnya ia kembali ke Milan di tahun 2020.

8. Patrick Vieira


Vieira (sumber: AFP)
Waktu paling sukses Vieira dalam sepak bola klub adalah dengan raksasa Liga Premier Arsenal, tetapi sebelum dia pindah ke London dia menghabiskan satu tahun yang menyedihkan dengan AC Milan.

Pada musim panas 1995, Vieira ditandatangani oleh AC Milan, meskipun ia hanya menjadi pemain cadangan dengan mengkoleksi dua penampilan saja. Arsenal kemudian datang dan membelinya setahun kemudian.

Setelah membantu Arsenal mencapai periode kesuksesan Vieira kemudian kembali ke Italia, bermain untuk Juventus di tahun 2005, tetapi dengan cepat pergi setelah klub mengalami degradasi akibat skandal Calciopoli. Ia meninggalkan Juve untuk bergabung dengan Inter selama periode 2006-2010.


9. Christian Vieri

Vieri (sumber: AFP)
Vieri sering digambarkan sebagai penyerang tengah gaya Inggris klasik dengan kemampuan fisiknya dan aerialnya yang luar biasa. Dia adalah pencetak gol dengan sundulan terbanyak sepanjang masa dalam sejarah liga Italia.

Meski lebih dikenal karena karirnya dengan Inter Milan, Vieri pernah bermain untuk Juventus pada musim 1996-97. Dia mengakhiri musimnya di Juve dengan memenangkan 'Scudetto dan bermain di final Liga Champions Eropa. Performanya bersama Juve membuat Atletico Madrid membelinya di tahun 1997, meski ia hanya bermain semusim setelah Lazio datang membawanya pulang ke Italia.

Pada 1999, ia menjadi subjek transfer rekor dunia saat itu senilai € 49 juta ke Inter Milan setelah menarik perhatian Massimo Moratti dan Marcello Lippi. Ia menghabiskan sebagian besar karirnya bersama Inter, dengan mengkoleksi 103 gol di Serie A, hingga mengakhiri kontraknya pada tahun 2005. Ia kemudian bergabung dengan AC Milan, meski hanya bermain selama setengah musim saja.

sumber data: transfermarkt.com