Breaking News

Peran Krusial Pagliuca dalam Scudetto Sampdoria

Gianluca Pagliuca mungkin merupakan salah satu kiper terhebat yang pernah dimiliki Italia. Membawa Scudetto ke Sampdoria, ia menjadi legenda bagi klub asal kota Genoa itu.

Gianluca Pagliuca (sumber: gentlemanultra.com)

Gianluca Pagliuca menghabiskan awal karirnya dengan tim kota kelahirannya, Bologna sebelum pindah ke Sampdoria pada tahun 1987. Di klub inilah Pagliuca bermain di tim paling sukses dalam sejarah klub asal Genoa itu. 
Tropi sudah mulai datang di musim debutnya. Pagluica dan Sampdoria berhasil memenangi Coppa Italia kedua klub dengan mengalahkan Torino 3-2. Tropi ini menjadi yang pertama dari enam tropi lain dalam tujuh musim dan medali kemenangan pertama dari karir pemain yang saat itu masih berusia 21 tahun.

Gianluca Pagliuca dengan cepat memantapkan dirinya sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di Italia. Kelincahan dan kecenderungan dirinya untuk melakukan penyelamatan akrobatik menarik perhatian dan kesan dari publik sepakbola. Penampilan hebatnya itu membuat Pagliuca mendapat julukan "The Wall" atau "Dinding". Pelatih timnas Italia pun tidak ragu untuk membawanya ke Piala Dunia pada tahun 1990.

Pagliuca saat berseragam Inter (sumber: avfc.co.uk)

Musim setelah Piala Dunia adalah yang musim yang bersejarah bagi Sampdoria. Dikatakan bersejarah karena pada musim itulah mereka berhasil meraih Scudetto pertama. Bagi kiper mereka ini juga mungkin menjadi musim terbaiknya.
Ketika musim yang panjang dan sulit mendekati akhir, Sampdoria melakukan perjalanan ke San Siro untuk menghadapi Internazionale dalam pertandingan penentu gelar juara. Tim tuan rumah berusaha memperkecil jarak dengan pemuncak klasemen. Sementara bagi Sampdoria kemenangan tentu akan memastikan gelar scudetto bagi mereka.
Inter terus-menerus menggempur pertahanan Sampdoria yang dikawal Pagliuca. Kemudian saat tim tamu unggul satu gol, Inter mendapatkan tendangan penalti. Melangkah maju untuk melakukan tendangan penalti adalah Lothar Matthaus, kapten Nerazzurri dan pria yang mengangkat Piala Dunia untuk Jerman pada musim panas sebelumnya.
Pagliuca menukik ke kanan dan menghentikan tendangan penalti, namun bola terlepas dari tangkapannya. Matthaus mengejar bola liar itu namun Pagliuca menjulurkan kakinya untuk menghalau bola. Matthaus yang terjatuh membuat bola tertendang pergi ke samping kanan gawang.
Inter terus-menerus membombardir pertahanan Sampdoria, namun Pagliuca yang tidak dibebani oleh tekanan, berhasil menjaga gawangnya tidak kebobolan. Ini menjadi contoh dari karakter dan kedewasaan Pagliuca yang masih berusia muda.

Pada akhirnya Sampdoria kemudian mencetak gol kedua dan memenangkan pertandingan untuk secara efektif menyegel gelar scudetto pertama mereka. Pagliuca tentu saja menjadi pahlawan kemenangan klub dalam pertandingan ini dengan menjaga clean sheet.
Sumber referensi: gentlemanultra.com, transfermarkt.com